Laman

Sabtu, 15 Juli 2017

Makalah Perakitan komputer

Makalah Perakitan Komputer

BAB 1 PENDAHULUAN
  
1.1. Latar belakang
Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat telah menimbulkan fenomena baru, berupa hadirnya masyarakat yang tidak bisa hidup tanpa adanya komputer. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus kabar gembira karena membuktikan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang adaptif.
Hal mendasar yang lazim menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat awam yang ingin mulai memanfaatkan komputer adalah mengenai fisik komputer itu sendiri. Dengan mengenal jenis perangkat keras yang ada di sebuah unit komputer dan menguasai teknik-teknik perakitannya, maka masyarakat akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan komputer sesuai kebutuhan dan alokasi dana yang dimilikinya.
Makalah ini akan memandu Anda menguasai teknik perakitan Personal Computer (PC) pentium 3 atau Pentium 4 secara praktis, langkah demi langkah, disertai dengan ilustrasi gambar dan foto peraga.
Sebenarnya, Cara Merakit PC Pentium 3 & 4  sama, yang berbeda adalah jenis hardwarenya. Sehingga kami disini tidak memisahkan cara perakitan kedua pentium tersebut.
Semoga dalam waktu singkat, Anda akan mampu melakukan perakitan komputer secara baik dan profesional.
1.2. Rumusan Masalah
  1. Apa saja yang harus disiapkan sebelum merakit komputer?
  2. Bagaimana cara merakit komputer?
1.3. Tujuan Penulisan
  1. Dengan membaca makalah ini diharapkan dapat mamahami isinya.
  2. Dengan membuat makalah ini kami menyumbangkan sedikit dari ilmu yang kita miliki.
  3. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Mengenal komponen-komponen pada komputer
Motherboard
Motherboard Adalah papanuntuk memasangkan komponen – komponen komputer seperti processor, ram, video card, sound card, hard disk, dan lain-lain. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen – komponen komputer agar bisa terhubung dan dapat di fungsikan. Motherboard memiliki banyak jenis dan disesuaikan dengan kebutuhan kita masing – masing.
Prosessor
CPU ( Central Processing Unit ) adalah otak dari sebuah komputer yang ukurannya bisa dibilang kecil.  Prosessor ini mampu mengatur dan melakukan perintah-perintah dari perangkat lunak. Prosessor terletak di motherboard dan dibalut dengan sebuah headsing agar bisa mengatur suhu saat prosessor bekerja. Dan apabila semakin besarnya kecepatan sebuah prosessor maka semakin cepatlah proses-proses yang dijalankan.
Harddisk
Adalah perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Dan apabila semakin besar kapasitas harddisk yang kita miliki maka semakin banyak lah data – data yang dapat disimpan. Piringan harddisk ini terus berbutar selama komputer dijalankan.
Ada beberapa macam harddisk yaitu IDE, SCSI, SATA.
RAM
Merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM merupakan sebuah memory yang dapat diakses dalam waktu yang tepat tanpa mempedulikan letak data tersebut. RAM juga merupakan media penyimpanan sementara dari suatu program yang kita jalankan.
Jenis – jenis ram ada beberapa macam yaitu SDRAM, DDR, DDR2, DDR3. Ini disesuaikan dengan motherboard yang kita miliki.
Video Card
Video Card biasa disebut VGA. Ini merupakan komponen komputer yang berfungsi menghasilkan output gambar untuk ditampilkan di monitor. Biasanya video card sudah terintegrasi dalam mainboard atau sering di sebut dengan VGA on-board. Dan VGA on-board ini di fungsikan maka akan mengambil kapasitas dari RAM. Untuk meningkatkan kapasitas VGA biasanya dengan cara menambah komponen video card dengan ukuran yang besar lagi, apalagi untuk pecinta game. Mereka pasti membutuhkan video card yang besar agar resolusi dan efeknya lebih bagus.
Video card ini dipasang pada motherboard, dan macam-macam slotnya adalah PCI, AGP, PCI-X, PCI Express.
Optical Drive
Adalah sebuah alat I/O yang memiliki optik dan berfungsi untuk membaca CD atau DVD pada komputer. Dan berfungsi juga sebagai output. Contohnya mengkopi data dari hardisk ke dalam sebuah CD.
Jenis – jenis optical drive ialah CD-Rom, CD-RW, DVD-Rom, DVD-RW dan optical drive yang terbaru adalah Blueray.

Power Supply
Power supply ini berfungsi mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan. Power supply terletak dibelakang cassing CPU. Daya powersupply ini bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan komputer kita, apabila komputer dengan spesifikasi yang tinggi maka power supplynya harus dengan daya WATT yang besar.


Keyboard dan Mouse
Keyboard adalah papan yang berisi huruf, angka, dan fungsi – fungsi lainnya untuk mengetik kata – kata pada komputer.
Sedangkan mouse berfungsi untuk menggerakkan kursor pada komputer. Biasanya kursor pada layar komputer berbentuk seperti panah berwarna putih.


Monitor komputer
Layar berfungsi untuk menampilkan gambar atau data digital, dan yang merupakan keluaran dari CPU. Sepintas monitor mirip dengan televisi.
Jenis – jenis monitor adalah CRT, LCD, PLASMA, OLED.
CRT adalah monitor dengan menggunakan tabung, sehingga dimensinya lebih besar, berat dan memerlukan daya yang cukup besar. Sedangkan LCD adalah monitor keluaran terbaru dengan dimensi yang lebih tipis, ringan, dan dayanya sedikit. LCD merupakan singkatan dari Liquid Cristal Display. Jadi di dalamnya LCD ini menggunakan cairan untuk menampilkan suatu gambar.
Monitor LCD


Sound Card
Sound card atau kartu suara merupakan komponen komputer yang memiliki fungsi sebagai output suara dari komputer. Soundcard ini terdapat port-port input dan output. Letak sound card ini tertanam pada motherboard dan nama port nya adalah PCI-Express.
2.2 Tahapan perakitan komputer
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
                  A.    Persiapan
                  B.     Perakitan
                  C.    Pengujian
                  D.    Penanganan Masalah
2.2.1 Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
2.2.1.1 Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
2.2.1.2 Persiapan Kompunen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  1. 1.      Komponen computer
  2. 2.      Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  3. 3.      Buku manual dan referensi dari komponen
  4. Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
  5. 5.      Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
2.2.1.3 Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
2.2.2 Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian akhir
2.2.2.1 Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2.2.2.2 Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


2.2.2.3 Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard
2.2.2.4 Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
2.2.2.5 Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
2.2.2.6 Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
2.2.2.7 Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
2.2.2.8 Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
2.2.2.9 Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
2.2.2.10 Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
2.2.3 Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
2.2.4 Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot.
  3. LED dari hardisk atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung



2.3. Troubleshooting Komputer
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :
  1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan benar.
  2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.
  3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumperHardDisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan autodetect HardDisk pada BIOS.
  4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik. Betulkan
  5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu ndicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif. Betulkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknologi Komunikasi dan informasi dalam belajar dan mengajarkan danTeknologi Komunikasi dan informasi cocok untuk mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap, nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran dan penilaian pendidikan. Pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dapat meningkatkan sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi lebih gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.
3.2. Saran
Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun masyarakat itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat memperluas dan memperdalam pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya meningkatkan pengembangan teknologi bagi peserta didik dapat dicapai dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
  1. Internet
  2. BSI E-Library
  3. Diskusi kelompok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hati-hati mitos defrag memory Android

Hati-Hati mitos Defrag memory Android Apakah bisa defrag memory storage smartphone atau tidak berguna Kadang kita kesal mengunakan peran...